Abah Toto Lansia Penjual Mainan Berjuang Di Jalanan Demi Keluarganya
Dana
Dana Terkumpul
Rp 30,000
dari target Rp 50,000,000
0.06% Tercapai
Sisa Waktu Expired
Informasi Penggalang Dana
Verifikasi Penggalang Dana
Identitas: Terverifikasi
No Rekening Penerima: Terverifikasi
Dokumen Pendukung: Terverifikasi
Tujuan Penggalangan Dana
Bantuan berupa modal usaha, uang santunan, sembako dan keperluan lainnya Setiap penyaluran harus melampirkan bukti penggunaan yang diverifikasi bantoo.id

Diawasi oleh
Legalitas

"Saya berangkat dari rumah setelah sholat subuh, pulang sampe rumah sore kadang malam hari. Itu semua untuk anak dan istri Abah" Ungkap Abah Toto

Dengan tenaga yang seadanya, meski sudah sepuh, Abah Toto (70 tahun) tak pernah lelah sedikit pun mencari nafkah dengan cara halal.

Bertahun-tahun, ia menjual mainan. Beliau berjalan kaki tempuh puluhan kilometer menjajakan barang dagangannya. Walau harus menyusuri jalanan yang berdebu, teriknya sinar matahari dan hujan.

"Saya tiap hari nyubuh dari rumah, pakai kereta api dari cicalengka. Sampai Bandung saya mulai berkeliling. Kalau ada rezeki lebih pulang naik bis supaya cepat sampai kerumah". Ungkap Abah Toto.

Mainan yang dijual bukan milik Abah, beliau harus setor. Setiap mainan yang Abah jual, satunya dihargai 10 ribu rupiah. Ia mengambil keuntungan 5 ribu rupiah dari setiap mainan yang dijualnya. Pengahasilan yang di dapat perhari 25-75 ribu rupiah. Belum dipakai untuk ongkos dan makan. Namun seringkali mainan yang beliau jual tak pernah habis.

"Dulu Abah jualan di SD dan tempat pernikahan, namun semenjak Pandemi jualan Abah jadi sepi, makannya Abah sekarang jualan keliling. Dan akhir akhir ini musim hujan, kadang Abah banyak berhentinya karena berteduh." Ungkap Abah

Kalau terasa letih Abah beristirahat sambil duduk di tepi jalan, kadang berdiri sambil memegang dan menggerakan mainan nya, menunggu orang yang mau membeli barang dagangannya. Tapi terkadang kalau barang dagangan nya belum laku sama sekali beliau memaksakan dirinya untuk berkeliling. Tak jarang iapun lupa akan rasa laparnya. 

"Kalau gak keliling mah kadang lama lakunya dek, kadang kalau belum laku sama sekali Abah lupa untuk makan, jadi nya Abah punya penyait maag akut. Tapi kadang Abah inget istri dirumah biar semangat jualannya" Ungkap Abah

Abah Toto menunjukkan bahwa usia dan fisik bukan menjadi penghalang untuk tetap mencari nafkah. Dengan kerja kerasnya Ia hanya ingin membawa rezeki untuk dibawa nya ke rumah untuk keluarga tercinta.

Teman Bantoo, dengan dagangannya yang sederhana, namun Abah Toto masih berusaha bekerja tanpa mengandalkan orang lain. 

Abah bermimpi bisa memiliki usaha lain untuk istrinya yang bisa dijalani di rumah, jualan sembako kecil-kecilan atau membuka warung sederhana yang tentunya bisa menambah penghasilan. Untuk membantu tekan tombol DONASI SEKARANG.

Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu Abah Toto dan keluarga. Bantuan berupa modal usaha, uang santunan, sembako dan keperluan lainnya. Selain itu juga dana akan digunakan untuk implementasi program lainnya dan para penerima manfaat lainnya yang membutuhkan, di bawah naungan Global Sedekah Movement.

Riwayat Donasi