Saya Erni dari Sampit - Kalimantan Tengah. Bersama dengan kawan saya, Titin, kami mengolah shelter untuk kucing-kucing terlantar. Nama shelter kami Tiny Paws. Yang artinya cakar mungil. Cakar-cakar mungil para kucing.
Sebelum memutuskan kami manjadi sebuah shelter mandiri, kami melakukan rescue masing-masing untuk kucing terlantar yang kami temui di bak sampah, jalanan, dimana saja. Terutama kitten atau anak kucing tanpa induk dan kucing yang sakit atau terluka. Kegiatan rescue ini sudah berjalan sekitar 6 tahun.
Kemudian kami memutuskan membuat shelter mandiri agar bisa lebih banyak membantu kucing terlantar dan mengedukasi orang-orang untuk lebih peduli kepada kucing.
Kami terenyuh dan miris melihat anak-anak kucing yang dibuang orang di bak sampah. Mereka masih menyusu pada induknya tapi dipisah begitu saja. Di bak sampah, mereka tidak mendapat makanan justru penyakitan terutama cacingan. Kami tidak dapat menutup mata, tidak tega melihat kondisi seperti itu. Mengeong kelaparan, kedinginan.
Kami memiliki 2 shelter. Shelter 1 di daerah Ketapang & Shelter 2 di daerah Baamang. Shelter 1 ada sekitar 45 ekor kucing dan Shelter 2 sekitar 25 ekor kucing. Kucing yang kami rescue, kami rawat hingga sehat bila dia bisa bertahan hidup. Bila sudah sehat, kami adopsikan. Tidak sembarang adopsi karena kami memiliki kriteria untuk calon adopter.
Biaya operasional kami sebulan sekitar Rp. 20 juta.
· Makanan 7.800.000
· Vitamin & obat-obatan 3.500.000
· Perlengkapan (tisu, koran bekas, dll) 2.000.000
· Biaya klinik 3.000.000
· Operasional 4.000.000
Teman Bantoo, mari sebarkan berita ini kepada pecinta kucing. Tekan tombol SHARE. Kamu juga dapat membantu Tiny Paws, Sampit, Kalimantan. Tekan tombol DONASI SEKARANG.
Penyaluran Donasi sebesar Rp. 599,300.- ke Rekening BCA **** **** 070 atas nama E***