“Kalau hujan, ini banjir, tanahnya becek, cuma kita alas pake terpal saja paling, lantainya masih tanah, Beginilah keadaannya,” -Ustadz Nasrudin
Kondisi yang memprihatinkan dan mengkhawatirkan terus membayangi Musholla gubuk kampung Persaba Kebon. Apabila ada angin kencang, musholla sewaktu-waktu bisa rubuh. Lantainya yang masih berupa tanah, kerap kali kebanjiran dan becek saat turun hujan.
Hanya bermodalkan alas terpal, 17 tahun lamanya masyarakat Kampung Tersaba RT 001 / RW 003, Desa Tanara, Kec Tanara, Kab Serang, Prov Banten (Koordinat : -6.032885982472682, 106.36656462392529), beribadah dengan kondisi tempat yang tidak layak. Musholla yang ada hanya terbuat dari bambu, kayu-kayu bekas, seng dan terpal.
Ustadz Narsudin adalah salah satu warga Persaba Kebon yang berusaha memperjuangkan agar kampungnya memiliki tempat ibadah yang layak. Semangatnya tak pernah padam dalam mengajak masyarakat setempat untuk berusaha mengumpulkan sedikit demi sedikit rezeki yang dimiliki untuk bisa membangun musholla yang layak.
Tak hanya sebagai sarana ibadah, Musholla gubuk tersebut juga digunakan sebagai tempat mengaji dan belajar Al-Quran untuk sekitar 20 anak di sekitarnya.
“Musholla disini juga dipakai untuk ngajarin anak-anak ngaji, belajar Quran dan pendidikan Islam dasar. disini gak ada lagi musholla atau masjid terdekat. Cuma ini satu-satunya musholla yang terdekat” Ujar Ustadz Nasrudin.
Ayo sebarkan berita gembira mengenai sedekah jariyah dan semangat Ustadz Nasrudin, Tekan tombol SHARE.
Kamu juga dapat membantu Ustadz Nasrudin dan anak-anak di kampung Persada Kebon Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang ini dengan melakukan Jajan Kebaikan.
Tekan tombol DONASI SEKARANG.