"Menjadi seorang cat rescue berarti saya harus siap fisik maupun mental, saya harus siap di bully, di cemooh terkadang juga di caci maki. Saya terkadang harus berhutang pada klinik dan tetangga demi membiayai pengobatan kucing-kucing jalanan yang saya rescue." - Titik Herawati (47 tahun), single parents.

Perkenalkan cat rescue kita kali ini, Titik Herawati atau yang lebih akrab di panggil Mamake Fariz. Tinggal bersama seorang dan 167 ekor kucing jalanan yang direscue dengan berbagai kondisi.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, beliau berjualan makanan (seblak, nasi goreng,dll) dengan penghasilan Rp.200.000,- per hari. Beliau tinggal di sebuah rumah kontrakan di jalan Kemuning, Tegal Timur, Kota Tegal.

Awal mula Mamake Fariz hanya suka memberi makan kucing-kucing yang dijumpai dan hanya memelihara 4 ekor kucing saja, lalu mulai memantapkan hati menjadi seorang cat rescue sejak 6 tahun lalu. Awal mula dipanggil Mamake Fariz (Ibunya Fariz) karena dua kucing rescue pertama yang diselamatkannya diberi nama Fatima dan Rizki.

"Karena pendapatan saya yang terkadang tak menentu dan pas-pasan saya sangat sedih dan bingung jika mendapati kucing rescue dengan kondisi korban tertabrak kendaraan dan harus dilakukan tindakan operasi, karena memerlukan biaya yang tak sedikit" Begitu penuturan Mamake Fariz.

Dalam sehari sehari beliau memerlukan 10 Kg dry food kucing, ikan segar 5 kg, tempe kukus untuk campuran Ikan 3 kg dan wet food kucing 10-20 sachet perhari. Belum lagi obat-obatan serta vitamin kucing dan biaya klinik.

Mari kita sebarkan berita baik mengenai semangat dan pelayanan Ibu Titik Herawati, Mamake Fariz sebagai cat rescuer. Tekan tombol SHARE.

Lakukan Jajan Kebaikan sekarang untuk para kucing yang dirawat Rumah Kucing Fariz. Tekan tombol DONASI SEKARANG.