Angka statistik yang akurat belum tersedia, namun kalau kita mengamati lingkungan di sekitar kita, banyak anak-anak disabilitas netra majemuk yang tidak mendapatkan hak azasinya dalam bidang Pendidikan. Penyebabnya karena jumlah sekolah yang menyelenggarakan Pendidikan bagi anak-anak seperti ini hanya sedikit, di seluruh Indonesia tidak lebih dari 10 sekolah. Rawinala adalah salah satu Yayasan yang selama 49 tahun setia membantu pemerintah untuk memenuhi hak azasi mereka dengan menyelenggarakan Pendidikan bagi anak disabilitas netra majemuk.
Setelah ratusan anak disabilitas netra majemuk di Pulau Jawa mengenyam Pendidikan dan memiliki hidup lebih bermakna, kini Rawinala ingin menjangkau lebih banyak lagi anak-anak disabilitas netra majemuk di luar P. Jawa. Kami sedang merintis berdirinya sekolah bagi anak disabilitas netra majemuk di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Nantinya sekolah ini diharapkan dapat menampung siswa dari Kabupaten-Kabupaten disekitarnya seperti Tarutung, Balige, Samosir, Barus, Sidikalang dan Kabupaten lain di sekitar Danau Toba.
Rawinala sudah melakukan survey untuk mengetahui adanya calon murid, dukungan dari orang tua, dukungan dari masyarakat setempat dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari pemerintah setempat, dalam hal ini dari Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial. Kesimpulan kami, ada murid, ada dukungan dari masyarakat dan ada dukungan dari pemerintah setempat. Yang perlu usaha lebih keras adalah meyakinkan sebagian dari orang tua yang memiliki pandangan bahwa Pendidikan bagi anak disabilitas itu tidak diperlukan. Mengubah stigma bahwa anak dengan disabilitas itu tidak bisa apa-apa, tidak ada harapan, tidak perlu sekolah, hanya merepotkan harus kami perjuangkan melalui kegiatan advokasi.
Kegiatan belajar mengajar pada tahap perintisan sudah dimulai dengan dua orang murid yang berasal dari Kabupaten Humbang Hasundutan. Perjalanan dari rumah murid memakan waktu antara 1-4 jam sehingga kami menyediakan asrama bagi mereka. Dengan dimulainya kegiatan ini maka kami harus mulai membayar gaji guru, asisten guru dan karyawan pendukung. Kami harus membayar sewa rumah, membayar listrik, komunikasi dan menyediakan makanan untuk anak-anak, guru dan asisten guru yang sekaligus menjadi pengasuh anak-anak yang tinggal di asrama.
Kami bersyukur kepada Bapak Ibu warga Dolok Sanggul yang peduli dengan kegiatan kami, yang telah memberi bantuan atau meminjamkan barang-2 inventaris untuk keperluan ruang tamu, ruang kelas dan ruang tidur asrama.
Untuk menjaga keberlangsungan usaha kami dalam memenuhi hak azasi bidang Pendidikan bagi anak-anak disabilitas netra majemuk di Dolok Sanggul ini, setiap bulan kami memerlukan biaya sekitar Rp12 juta. Yayasan Rawinala juga memerlukan dana yang cukup besar untuk pembangunan dan melengkapi fasilitas sekolah bagi anak disabilitas netra majemuk di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Ayo sebarkan berita gembira untuk anak-anak di Dolok Sanggul. Tekan tombol SHARE. Atas semua doa, dukungan dan bantuan yang diberikan,Yayasan Rawinala sangat berterima kasih. Lakukan kebaikan sekarang, tekan tombol DONASI SEKARANG.
Penyaluran Donasi sebesar Rp. 15,000,000.- ke Rekening Mandiri **** **** **** 449 atas nama Pen******* D****** R
Penyaluran Donasi sebesar Rp. 34,590,417.- ke Rekening Mandiri **** **** **** 449 atas nama Pen******* D****** R