Teman Bantoo, mari berkenalan dengan Ibu Joan Pascaline Majabubun pemilik dari Raimbow Bridge, Krematorium hewan di daerah Cinere.
Bermula dari rasa kecintaan dan kepedulian terhadap hewan, khususnya anjing dan kucing, diawali dengan kegiatan rescue anjing dan kucing yang ditelantarkan pemiliknya atau yang kelaparan di jalanan, saya merasa harus melakukan sesuatu hal yg lebih dari pada itu, karena saat ini sudah banyak orang maupun shelter yg melakukan kegiatan rescue.
Kerap kali melihat bangkai kucing yg tertabrak di jalanan, atau bangkai anjing di jalan tol, saya merasa perlu "menyelamatkan" mereka juga. Paling tidak mengusahakan agar tempat peristirahatan terakhir mereka menjadi layak, bukan hanya sekedar dibuang kesungai atau bahkan ada yg habis terburai2 di jalanan krn di lindas kendaraan. Entah siapa yg sesungguhnya bertanggung jawab akan jasad2 hewan yang berada di jalanan, namun saya dan team akan mengupayakan bagaimana caranya agar jasad2 tsb dapat diperlakukan secara lebih layak, yakni dengan cara kremasi.
Mengapa kremasi? Karena kita tidak bisa sembarangan mengubur anjing atau kucing di lahan kosong. Selain itu bagi anjing atau kucing yg berpemilik sekali pun, banyak yg merasa jika anjing atau kucing mereka mati, akan lebih terasa dekat dan memiliki nilai intimasi yg lebih tinggi karena pemilik bisa menyimpan abu nya sebagai kenang2an terakhir.
Kremasi juga memiliki beberapa keunggulan dari pemakaman biasa:
Penggalangan dana ini untuk membantu memberikan kremasi bersubsidi bagi hewan jalanan ataupun berpemilik yang tidak mampu. Kami akan memandikan, mendadani hewan yang sudah meninggl agar cantik seperti masih hidup untuk kemudian di kremasi. Silakan membantu kami dengan menekan tombol DONASI SEKARANG.