Sahabat Bantoo, mari kita kenalan dengan aktivis street feeder, rescuer dan shelter serta survivor kanker Eny Indrayati dari Little Doggy House.
Nama saya Eny Indrayati, 4 tahun yang lalu saya divonis kanker rahim dan harus menjalani puluhan kali pengobatan radiasi, karena saya tidak tahan dengan kemoterapi. Saya juga harus menjalani operasi usus karena ada masalah akibat operasi pengangkatan rahim. Selama saya tinggal di rumah sakit dan harus bolak-balik di RS Sanglah Bali, saya selalu melihat seekor anjing, yang saya beri nama Brownie, di depan RS Sanglah, Bali.
Brownie selalu setia menunggu saya di luar rumah Sakit, seakan ingin memberikan semangat kepada saya. Brownie selalu menunggu saya menunggu taxi dan menjadi sahabat di tengah kesedihan dan putus asa saya. Saya selalu bawakan Brownie sedikit makanan dan dengan setia Brownie menjadi sahabat saya memberikan semangat kepada saya. Dari situlah saya kemudian memutuskan untuk melakukan street feeding dan mulai merescue puluhan anjing yang kurang beruntung.
Saya adalah seorang guru senam aerobik di Bali. Ini adalah pekerjaan yang dapat saya lakukan dengan ketrampilan yang saya miliki dan ditengah pendemi ini. Tiap kali saya pulang dan pergi mengajar, saya selalu luangkan waktu untuk melakukan street feeding kepada anjing-anjing kampung di Bali yang kurang beruntung. Beberapa saya rawat di rumah kontrakan saya. Sekarang ada 20 ekor anjing yang saya rawat, dan 10 ekor kucing.
Saya sekarang perlu bantuan dari Teman-Teman Bantoo untuk operasional dan perawatan puluhan anjing dan kucing dan untuk terus dapat melakukan street feeding. Banyak sekali anjing, kucing, monyet di Bali yang menderita karena pandemi ini membuat wisatawan sangat sepi. Mereka biasa makan dari makanan sisa restoran, hotel ataupun yang diberikan oleh para wisatawan. Saya juga berencana untuk terus melanjutkan kontrakan rumah yang sekarang saya tinggali, untuk dijadikan tempat penampungan yang lebih layak untuk mereka. Rumah kontrakan ini besar untuk saya yang tinggal seorang diri. Namun untuk mereka para anjing dan kucing yang saya rawat dan saya rescue, saya harus mempertahankan rumah ini.
Mungkin karena doa-doa Brownie dan para anabul yang saya rescue, saya di sembuhkan dari penyakit kanker. Namun yang pasti, karena kesetiaan mereka menemani saya dimasa sulit saya, itulah yang membuat saya bertahan dari semua kesedihan dan keputusasaan yang saya hadapi. Semua orang dapat meninggalkan saya, namun tidak dengan mereka.
Teman Bantoo, sebarkan berita inspiratif dari Erny , seorang oenyintas kanker dari Bali yang diberikan kesempatan hodup karena kasih sayangnya pada mahluk lain. Tekan tombol SHARE. Kamu juga bisa dukung Erny dari rumah untuk tetap semangat dan setia melayani anabul di Bali. Tekan tombol DONASI SEKARANG.
Penyaluran Donasi sebesar Rp. 945,820.- ke Rekening BCA **** **** 077 atas nama E** In*******