Ini bukan kandang, bukan pula bangunan liar. Ini adalah Gereja yang dipakai selama 13 tahun oleh 11 KK. GPDI Tanjung Peranap Kecamatan Tebingtinggi Barat Kepulauan Meranti Riau, dipimpin oleh Pdm. Azuarnas Sabeleaken.

Selama 13 tahun , jemaat di sini berharap punya Gereja yang layak. Bukan bangunan beton yang bagus, mereka hanya ingin punya bangunan layak yang tidak bocor dan hampir roboh seperti ini. Kebanyakan masyarakat disini bertanam sagu untuk mata pencaharian.

Saudara terkasih dalam Kristus. Di pulau Meranti ini banyak jiwa-jiwa yang harus kita doakan, kita Injili, kita bawa kepada Kristus. Ada seorang hamba Tuhan yang melayani disini, beribadah di tempat sepertiini.

Ini karena keterbatasan mereka untuk dapat membangun rumah dibadah yang layak. Ini sangat memprihatinkan saudara sekalian. Mari kita gotong royong untuk menbangun rumah Ibadah ditempat ini.

Bapak dan Ibu Gembala bekerja sebagai buruh tani sagu.

.

Kami yakin, semua orang yang tergerak membantu dan membaca berita ini, kami yakin akan mebantu atas nama Tuhan Yesus. Kami juga mengundang agar teman-teman dapat melihat langsung tempat ini.

Masih banyak kondisi seperti ini terjadi di daerah pedalaman di Indonesia. Pertanyaannya, apakah kita, Hamba Tuhan , berani untuk bangun Gereja? Apakah kita berani mengkui kenyataan bahwa Gereja di Indonesia masih penuh dengan tantangan? Apakah kita masih mau melihat keindahan gedung Gereja di kota dan melupakan bahwa kenyataan ini ada di Indonesia? Mari Berani Bangun Gereja, untuk Kemuliaaan Kerajaan Allah. Amin. Tuhan memberkati.