"Saya bukan penjahat. Saya justru membantu merescue dengan banyaknya laporan mengenai anjing liar. Saya masih berdiri. Tuhan masih ada, Selama saya masih sehat, saya tetap akan merawat mereka" - Hesti Yusuf
Teman Bantoo, mari berkenalan dengan Hesti Yusuf. Pahlawan bagi anjing jalanan dan kucing liar yang di rescue. Sudah berkali-kali di demo masyarakat sekitar karena kegiatannya merawat ratusan anabul. Mari kita simak ceritanya.
Nama saya Hesti Yusuf. Saya sehari-hari menghidupi diri saya dengan berjualan peyek dan keripik. Sejak dulu sebelum merawat anabul, saya memang gemar melakukan kegiatan sosial. Saya mulai dengan menyantuni 7 anak yatim. Saat ini ada 14 anak yatim saya santuni. Awal mula saya jualan baju online, ajak teman berbagi ke orang tidak mampu. Dari hasil itu saya menyantuni anak yatim sampai sekarang. Saat ini anak asuh saya ada yang berumur 6 tahun sampai SMP. Rata-rata saya santuni bersekolah di pesantren. Dirumah saya ada 1 anak yang saya asuh.
Kita tidak tahu jodoh kita siapa....
Tuhan yang menggariskan semua.....
Mereka semua mahluk Tuhan...
Saya pertama melihat doggy kurus....
Saya bawa pulang karena dia masih kecil....
Saya kasih makan karena dia lapar dan makan sampah....
Ternyata dia mahluk baik. Dan akhirnya terus sampai sekarang....
Hidup untuk membahagiakan banyak mahluk....
Walaupun saya dihujat dan di demo....
Doggy kurus dan makan sampah itu adalah kisah anak doggy yang saya rescue dan beri makan pertama. Saya beri nama John. Saat ini saya berada di lingkungan yang kondusif dan dapat menerima rumah singgah saya. Saya namakan Green House 1. Saya menempati lahan seluas total 1.000 meter. Yang 500 meter sudah saya bangun pagar, dinding dan tempat untuk berteduh untuk 200 ekor anjing dan 40 ekor kucing. Saya tidak merescue lagi. Saya hanya menerima laporan dari para dog lover dan cat lover. Kadang saya berikan saran ke mereka karena tempat saya terbatas.
Saya tidak pernah menggalang dana secara terbuka. Saya berjualan menghidupi diri saya, anak yatim yang saya santuni dan ratusan anabul disini dengan berjualan keripik dan peyek. Kalau makanan anabul habis, saya baru promosi dagangan saya di instagram. Itu tandanya Hesti sedang butuh bantuan. Kadang pembeli keripik saya mengatakan "Mbak ini saya tidak beli keripik, ini saya donasi saja" . Saya terima karena itu rejeki dari Tuhan. Terserah Tuhan mengirimkan orang baik untuk membantu saya.
Saya sekarang butuh bantuan untuk membangun pagar, dinding dan atap di lahan 500 meter persegi di bagian belakang Green House 1. Tanah disini adalah persawahan. Butuh pondasi dan dinding yang kuat. Saya tidak meminta semua. Saya juga akan kumpulkan sedikit demi sedikit dari jerih payah saya. Total saya memerlukan hampir Rp. 300 juta untuk membuat pondasi, dinding pagar, atap dan bangunan shelter di tanah seluas 500 meter persegi.
Teman Bantoo, mari sebarkan berita perjuangan seorang Hesti Yusuf dengan segala suka dukanya. Tekan tombol SHARE. Kamu juga dapat membantu Hesti untuk pembangunan Green House 2 dan operasional perawatan anabul. Tekan tombol DONASI SEKARANG.
Penyaluran Donasi sebesar Rp.3.768.025,- ke Rekening BCA **** *** 310 atas nama S***** untuk biaya pembelian beras anabul. Seluruh dana sudah disalurkan. Terima kasih para donatur
Penyaluran Donasi sebesar Rp. 2.543.258,- ke Rekening BCA **** *** 310 atas nama S*****