"Mereka berhak untuk hidup tanpa rasa takut, hidup dibawah atap dan di balik dinding yang hangat, serta mendapat cinta dari kita" Arumy, Sahabat Satwa Bali, Denpasar, Bali

Perkenalkan nama saya Wenny Aliningrum, akrab di panggil Arumy. Saya tinggal di Denpasar Barat. Pekerjaan saya sehari-hari angkringan makanan, menjual nasi jinggo dan nasi kucing di Bali. Suami saya adalah driver taksi online.

Saya saat ini merawat 60 ekor anjing dan 1 kucing. Kebanyakan adalah hasil rescue. Mereka adalah anjing liar di Bali yang dibuang oleh pemiliknya. Hati saya tidak tega membiarkan mereka berkeliaran di jalan. Sejak tahun 2017 saya mulai melakukan street feeding. Sampai hari ini. Saya tidak pernah putus membawakan makanan untuk anjing dan kucing yang saya temui di jalan. Biaya operasional makan, klinik dan perawatan ke 60 ekor anjing dan kucing ini adalah sekitar 8 juta per bulan. Semua saya upayakan dari hasil usaha saya walaupun kecil-kecilan dan kondisi yang sangat sepi karena pandemi. Suami juga kadang narik kadang tidak karena sepinya Bali dari turis lokal. Tidak ada turis luar juga disini yang biasa memesan.

Saat ini saya ingin mewujudkan rumah yang layak untuk ke-60 anjing kucing yang saya rawat dan rescue. Tanah di Denpasar Timur akan kami sewa selama 10 tahun. Tanah tersebut seluas 7 are (700 meter persegi) dimana 1 are harga sewanya adalah 1 juta rupiah. Kami memerlukan Rp. 70.000.000 untuk sewa lahan tersebut selama 10 tahun. 

Saya dan suami ingin mewujudkan rumah aman dan nyaman bagi anjing-anjing rescue. Agar hari tua mereka bahagia, bebas dari ketakutan, kelaparan, kehujanan dan penyakit. Sudah banyak penderitaan yang mereka alami Dan mereka layak punya rumah selamanya untuk mereka.

Teman Bantoo, mari wujudkan niat baik ibu Arumy di Bali. Tekan tombol SHARE. Kamu juga dapat membantu operasional Sahabat Satwa Bali, milik Ibu Arumy. Sisihkan uang jajan kalian, tekan tombol DONASI SEKARANG.