"Sebagai gembala, saya sangat terharu melihat antusias jemaat beribadah kepada Tuhan. Meskipun gereja kami sangat sederhana, hanya dengan beratap seng bekas, dinding yang sudah rapuh dan hanya duduk di bangku papan bekas seadanya. Semangat jemaat memuji Tuhan tetap menyala-nyala." Pdt. Verianto Kaka Mesa (Gembala GKSI Jemaat Padudara)
Saya tergerak menggalang dana karena kondisi tempat ibadah Jemaat GKSI Padudara, sangat memprihatinkan.Pertengahan tahun 2019 Pdt. Very memulai perintisan GKSI Jemaat Padudara. Gereja ini Terletak di Desa Denduka; kec. Wewewa Selatan, Sumba Barat Daya- NTT. Akses jalan menuju lokasi tidak mudah. Hanya berupa jalan berbatu-batu, dan jika hujan jalan menjadi sangat berlumpur
Oleh kemurahan Tuhan saat ini total jemaat adalah 45 jiwa yang mayoritasnya adalah jiwa-jiwa baru yang baru percaya kepada Tuhan Yesus. Untuk penghidupannya, sebagian besar bekerja sebagai petani dengan pendapatan Rp. 500 – 600 ribuan per bulannya. Dengan segala keterbatasannya, dengan swadaya jemaat mereka membangun tempat ibadah yang sangat sederhana, dengan memanfaatkan apa yang ada disekitar rumah mereka. Mereka mengumpulkan kayu bekas bangunan, menganyam bambu dan mengumpulkan seng bekas sebagai atap.
Saat ini kondisi gereja semakin memprihatinkan. Seng sudah mulai bocor, dinding yang terbuat dari bambu gedek sudah mulai lapuk dan terlepas dari tempatnya. Jika hujan turun air akan masuk kedalam dan menyebabkan lantai menjadi becek. Dan yang menjadi pergumulan juga, tidak bisa mengadakan ibadah dimalam hari karena tidak ada listrik. Pdt. Veri selaku gembala, membutuhkan waktu 65 menit perjalanan dari rumah orang tuanya menuju lokasi gereja karena belum ada pastori untuk bisa ditinggali. Jika hujan turun akses jalan menuju lokasi gereja menjadi sangat becek, jika tidak hati-hati bisa terpeleset dan jatuh.
“Di gereja ini saya mengalami sukacita Tuhan.” Cerita bapak John, yang menjadi jemaat mula-mula di GKSI Padudara. Kondisi Gedung gereja yang memprihatinkan tidak menghalangi jemaat untuk beribadah kepada Tuhan. Saat ini Jemaat GKSI Padudara sedang mengumpulkan persembahan untuk dapat membangun tempat ibadah yang lebih baik dan layak. Seorang Jemaat yang bernama Bpk John, menghibahkan tanah warisannya untuk dipakai sebagai pembangunan rumah Tuhan. “Saya ini sudah tua, saya rindu dikampung saya ada sebuah gereja yang layak, tempat dimana orang-orang dapat mengalami Tuhan. Tempat yang kami pakai untuk ibadah saat ini sudah sangat rapuh. Saya takut juga tiba-tiba nanti rubuh, karena kalau ada angin, suka goyang-goyang.
Saya sangat rindu, sebelum saya dipanggil Tuhan, saya dapat beribadah di Gedung gereja yang permanen. Saya wujud cinta saya kepada Tuhan, saya menghibahkan tanah warisan saya untuk dipakai sebagai tempat membangun rumah Tuhan.” Demikian curahan hati bapak John. Diberkati untuk menjadi berkat. Bahagia untuk menjadi kebahagiaN. Mari membantu Jemaat GKSI Padudara, tekan tombol DONASI SEKARANG.