Beasiswa Untuk Anak Pesisir
Dana
Dana Terkumpul
Rp 20,000
dari target Rp 50,000,000
0.04% Tercapai
Sisa Waktu Expired
Informasi Penggalang Dana
Verifikasi Penggalang Dana
Identitas: Terverifikasi
No Rekening Penerima: Terverifikasi
Dokumen Pendukung: Terverifikasi
Diawasi oleh
Legalitas

“Mei bercita-cita ingin menjadi dokter. Mei ingin mengobati semua orang yang sakit terutama orang-orang yang tidak mampu, agar penderitaan yang seperti dialami almarhum Ibu, bisa Mei bantu."

Kakak-kakak yang baik, perkenalkan Mei. Ayah dan ibunya bertemu saat menjadi TKI. Namun setelah kembali ke Indonesia dan melahirkan Mei, ayahnya pergi meninggalkan mereka dan tidak pernah kembali.

"Setelah melahirkanku, kemudian Ibuku menderita kelumpuhan, namun karena keterbatasan biaya, Ibuku tidak bisa mendapatkan pengobatan yang memadahi sehingga tak lama berselang Ibuku pergi meninggalkanku ke surga untuk selama-lamanya."

Sekarang Mei tinggal dan diasuh oleh neneknya di Kampung Nelayan Praubosok, Kabupaten Karawang. Nenek Mei setiap hari harus bekerja memeras keringat di tambak garam yang sangat terik, semua itu agar Mei bisa terus sekolah.

Teman Bantoo, kisah Mei adalah salah satu kisah nyata inspiratif yang dialami oleh anak-anak yatim di pesisir Karawang, yang masih mempunyai semangat belajar untuk tetap bersekolah. Namun, saat ini banyak juga anak-anak yatim di Pesisir yang tidak mau melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi orang tuanya, mereka lebih memilih melaut dan kerja serabutan hanya untuk sesuap nasi.

Mari bersama kita hadirkan kebahagiaan mereka dengan Berbagi Beasiswa dan Peralatan Sekolah untuk Anak-anak yatim di Pesisir agar Mei dan teman-temannya bersemangat dalam mewujudkan cita-citanya. Sebarkan berita baik mengenai semangat Mei ini. Tekan tombol SHARE.

Kamu juga bisa membantu beasiswa Mei dan anak-anak yatim di pesisir Kabupaten Karawang. Lakukan Jajan Kebaikan sekarang juga ! Tekan tombol DONASI SEKARANG.

Riwayat Donasi