“Saya sering diusir sama pemilik kontrakan. Katanya kontrakan jadi bau, kotor dan membawa penyakit gara-gara saya rawat ratusan ekor kucing telantar di kontrakan. Saya ga tega kalo kucing-kucing ini harus kembali ke jalanan..“ - Qhoirul Anam, buruh jahit.

Perkenalkan cat rescuer kita, Qhoirul Anam, seorang buruh jahit di Bekasi yang mendedikasikan waktunya menyelematkan dan merawat kucing terlantar. Lima tahun sudah Qhoirul Anam menyelamatkan kucing-kucing terlantar mulai dari yang sakit, korban tabrak lari, kekerasan oleh manusia, hingga kucing yang dibuang oleh pemilik sebelumnya. Ia lakukan ini sejak merantau dari Bojonegoro ke Bekasi.

Diusir dari kontrakan bukan lagi hal yang aneh bagi Qhoirul Anam. Sudah beberapa kali ia diusir lantaran juragan kontrakan tak berkenan dengan kehadiran 132 ekor kucing yang harus dirawat Qhoirul Anam. Mereka bilang, kontrakan jadi kotor dan bawa penyakit karena kucing yang terlalu banyak.

“Terkadang saya kewalahan buat beli makanan, pasir, vaksin, steril sampe pengobatan kucing kalau mereka ada yang sakit. Seenggaknya saya keluar biaya sekitar Rp 8 juta buat keperluan kucing-kucing itu. Kucing-kucing saya pun tak jarang harus berpuasa karena saya tidak punya uang untuk membeli makanan,” ujar Qhoirul Anam.

Kini mas Anam ingin membuat Rumah Kucing Bekasi dan membutuhkan bantuan dana untuk pembangunan shelter yang layak untuk kucing. Sebarkan berita mengenai semangat mas Anam untuk menbangun shelter kucing di Bekasi. Klik tombol SHARE.

Kita dapat membantu dengan melakukan Jajan Kebaikan. Klik tombol DONASI SEKARANG.